Tahun 2016 akan segera berakhir. Melihat kilas balik pada 2016, Club Station asal Bekasi ini telah berkiprah pada kegiatan DX Contest dengan menyelesaikan 4 kontes dari yang seharusnya 6 kontes sebagaimana direncanakan di awal tahun. Kontes yang sudah dilalui oleh YE1ZAT dalam tahun 2016 antara lain CQ WPX RTTY, CQ WPX SSB, CQ WPX CW, dan CQ WW RTTY. Ada 2 kontes dalam kalender tahunan yang karena beberapa pertimbangan teknis, batal untuk diikuti oleh anggota tim, yaitu CQ WW SSB dan CQ WW CW.
Namun absennya YE1ZAT (ataupun YE1K) pada kedua kontes CQ WW SSB dan CQ WW CW di 2016, bukan berarti aktifitas kontes bagi anggota tim juga terhenti. Beberapa anggota tim antara lain YC1DPM, YC1ME, dan YD1DGZ sepakat untuk mengisi kevakuman tim dengan tetap berpartisipasi pada kedua kontes tersebut melalui homecall masing-masing (sekaligus pertama kalinya mereka berpartisipasi pada kontes tersebut dengan homecall, karena biasanya selalu bersama club station YE1ZAT ataupun contest station YE1K).
Dari keempat kontes yang sudah diselesaikan di 2016, hanya CQ WW RTTY yang belum selesai pada final log checking. Sementara untuk 3 kontes CQ WPX Series yaitu RTTY, SSB, dan CW, semuanya telah sampai pada publikasi hasil akhir.
Pada ketiga kontes tersebut, YE1ZAT berhasil membuat rekor baru untuk Oceania pada kategori multi-one low power yang kesemuanya dibuat pada tahun 2016.
Namun yang terasa paling berkesan dan membanggakan adalah prestasi yang didapat pada CQ WPX CW 2016. Di mana YE1ZAT tidak hanya menjadi yang terbaik di Oceania pada kategori Multi-One Low Power serta menorehkan rekor Oceania baru, namun tim ini juga berhasil menembus 3 besar dunia. Sehingga tidaklah terlalu berlebihan jika untuk CQ WPX Contest, apa yang telah dicapai oleh YE1ZAT di 2016 benar-benar melebihi target yang telah dicanangkan di awal tahun. Peringkat # 3 Dunia, suatu pencapaian yang sebenarnya belum dicanangkan oleh anggota tim, karena target tim sekaligus milestone di awal adalah memperbaiki pencapaian tahun lalu dan menjaga peringkat di level Oceania.
Sertifikat Kontes : #1 Indonesia, #1 Oceania, #3 Dunia
Sebenarnya, khusus pada mode CW ini, YE1ZAT telah berhasil menembus 8 besar Dunia yang diperoleh pada tahun sebelumnya 2015, dengan contest station saat itu masih berada di Gunung Malang. Namun apa yang telah dicapai pada 2016 ini bisa dikatakan sebagai suatu lompatan yang jauh dengan berhasil menembus peringkat # 3 Dunia, khususnya bagi anggota tim. Bagaimana tidak, contest station sudah pindah ke daerah urban di pinggiran Kota Bekasi di mana tentunya noise juga tidak serendah seperti saat di Gunung Malang.
Akan tetapi, tim berusaha melihat hal ini secara berbeda dan selalu berusaha untuk melakukan sesuatu yang berbeda pula dalam menyikapi kondisi tersebut. Kerja keras tim, selalu evaluasi kekurangan, dan yang terpenting adalah kekeluargaan serta team work merupakan kunci dari apa yang sudah dicapai. Menyatukan individu-individu dengan berbagai latar belakang minat dan unique area of expertise untuk 1 target prestasi tim bukanlah hal mudah.
KILAS BALIK
Proses untuk bisa tetap exist sampai ke tahap seperti saat ini bukanlah instan, melainkan terbentuk karena suatu rangkaian proses panjang yang berkesinambungan sejak 1999 dan konsisten sampai sekarang. Ya, sejak 1999 saat pertama kali “embrio” club station ini terbentuk dengan menggunakan Station Organisasi YC1ZTC, kemudian dengan nama YE1ZTC sampai kemudian berubah menjadi YE1ZAT di tahun 2005, sejak saat itulah club station ini selalu aktif dalam kegiatan kontes international. Dari generasi awal sampai ke generasi sekarang ini, prestasi international sudah diraih. Bukan semulus yang dibayangkan, melainkan selalu ada rintangan yang sempat membuat pasang surutnya eksistensi tim pada kegiatan kontes, baik teknis maupun non-teknis. Namun tim ini sudah membuktikan bahwa semua rintangan itu hanyalah tantangan agar tim ini bisa menyikapi dengan cara berbeda sehingga selalu berada pada level penampilan yang tinggi.
Semua itu terbentuk karena integritas yang sudah tertanam dengan baik, integritas ini muncul karena pembinaan yang baik, dan pembinaan yang baik ini muncul karena adanya mata rantai regenerasi yang tidak putus dan selalu berkesinambungan.
Kenapa penulis menggunakan istilah “embrio” di atas? Karena keikutsertaan tim pada kontes international pertama kali adalah menggunakan Station Organisasi YC1ZTC. Dengan alasan tertentu, pembentukan sebuah club station adalah sesuatu yang tidak diperkenankan pada saat itu (rentang 1999 – 2000). Namun karena keinginan yang kuat untuk bisa berpartisipasi dan mengembangkan diri melalui ajang kontes international, beberapa Amatir Radio dari Bekasi berusaha “memberontak” dan “membandel” dengan tetap membawakan Station Organisasi untuk keperluan kontes DX. Beberapa di antara “pemberontak” itu bahkan masih aktif sampai saat ini yaitu YC1YCF (kemudian berubah menjadi YB1CCF dan terakhir sekarang YB1CF) serta YC1WAE (sekarang YB1KAR).
“Pemberontakan” yang dilakukan oleh AR Bekasi selama 2 tahun dari 1999 – 2000 dengan membawakan Station Organisasi YC1ZTC tersebut, dengan tentunya peralatan ala kadarnya, proses keying dan logging yang semuanya dilakukan secara manual (tidak seperti saat ini yang sudah semakin mudah dengan adanya logging software), akhirnya membuahkan hasil. “Kemelut internal” juga terkadang sering terjadi saat akan dilakukan pengiriman log ke panitia kontes, di mana masing-masing operator dengan paper log masing-masing, harus digabung menjadi 1 log yang nantinya akan dikirim, seringkali terjadi duplikasi, tulisan yang sama sekali tidak bisa dibaca pada log yang tentunya berpotensi untuk “wrong callsign in log”. Perdebatan kecil selalu terjadi, namun inilah yang akhirnya akan selalu indah untuk dikenang. Keterbatasan dan “pertengkaran” itu akhirnya membuahkan hasil bagi embrio club station ini dengan diperolehnya beberapa sertifikat international, salah satunya adalah Country Winner untuk CQ 160 CW Contest pada tahun 1999. Sayangnya, sertifikat kontes tersebut terkena “tumpahan kuah rendang” dan tidak bisa diselamatkan, dan tim sepakat untuk tidak memajangnya di Sekretariat ORARI Lokal Bekasi (cerita lucu).
Pembuktian yang coba dilakukan karena keinginan kuat untuk membentuk sebuah club station di Bekasi yang berawal dari suatu “pemberontakan” ini akhirnya berbuah manis. Atas dasar prestasi yang diperoleh selama 2 tahun tersebut, akhirnya ORDA Jabar menyetujui pembentukan Club Station Bekasi dan lahirlah YE1ZTC pada 2001 dan terus berkembang mengikuti dinamika organisasi sampai berubah menjadi YE1ZAT di tahun 2005.
Singkat kata, dari generasi ke generasi, selain 2 Amatir Radio yang penulis telah sebutkan di awal. Beberapa Amatir Radio yang telah berperan pada generasi awal Tim Kontes Bekasi antara lain :
- YC1IBH / SK (eks YC1VBH) : OM Mumuh
- YC1VBU / SK : OM Nelson
- YC1AX (eks YC9VX) : OM Berce
- YB1BOD (terakhir YB6LD / SK – OM Donni Sirait, beliau adalah eks YB6LD sebelum ke Bekasi, di Bekasi menggunakan Call Sign YB1BOD, sebelum akhir hayatnya beliau kembali lagi ke Call Area 6 dengan callsign yang lama YB6LD)
- YB1HMN (eks YB1YMN) : OM Natsir
Pasang surut club station ini selama rentang tahun-tahun awal adalah bagian dari sejarah panjang tersebut yang mana penulis tidak mungkin menyebutkan semua Amatir Radio yang telah memberikan warna pada Club Station ini. Tercatat beberapa operator pada generasi berikutnya (Penulis mencoba untuk menyebutnya sebagai Generasi ke-2 di samping beberapa operator dari Generasi Awal yang masih ada), antara lain : YB1BAD (sekarang YE1AA), YB1NWP, YC1EME (sekarang YB1EME), YC1KAF dan YD1JZ. Kemudian muncul YD1GCL (sekarang YF1DO) dan YC1MRI (sekarang YC1MR) yang berperan pada transisi ke generasi sekarang (Generasi ke-3).
Selain Operator Kontes, tidak lupa juga penulis mencatat beberapa Amatir Radio yang pernah turut berperan dalam memberikan support teknis pada club station ini, seperti : YB1PUR, YC1DYU (sekarang YB1DYU), YC1END, YC1MKB, YC1OKF, YD1CYF/SK, YD1EFT, YD1HTK, YD1LUX, YD1OLG, YD1OO, YD1ORZ, YE1BI, dan YD1ARM. Dan berbicara club station dari suatu organisasi tingkat lokal, tentunya tidak bisa lepas dari station organisasi itu sendiri. Dalam konteks ini, peran luar biasa yang selalu ditunjukkan oleh YB1JML (mantan ketua ORARI Lokal Bekasi) pada masa jatuh bangunnya club station, dalam mengakomodir minat dan keinginan para “pemberontak” untuk terus maju patut mendapatkan apresiasi dan tempat tersendiri dalam perjalanan club station.
Adapun pembagian dari generasi ke generasi untuk operator kontes ini sebenarnya tidaklah terlalu baku dan sangat mungkin timbul adanya perbedaan pendapat mengenai klasifikasi ini, namun tentunya bukanlah hal yang terlalu krusial untuk dipertentangkan. Penulis hanya berusaha untuk membagi generasi yang ada berdasarkan rentang periode serta peristiwa penting dalam perjalanan sejarah Club Station Bekasi, dan hal itu juga melalui diskusi dengan pelaku sejarah yang masih aktif.
Terlepas dari pembagian generasi ini yang mungkin agak sedikit subyektif karena alasan di atas, pesan yang ingin disampaikan oleh penulis di sini hanyalah betapa pentingnya suatu proses regenerasi dan pembinaan yang berkesinambungan dalam suatu kegiatan berbasis hobi seperti bidang amatir radio pada umumnya dan bidang kontes pada khususnya.
Dalam kesempatan kali ini juga, tanpa mengesampingkan peran dari individu-individu AR generasi terdahulu yang masih aktif berperan di tim, penulis ingin memberikan apresiasi yang tinggi untuk YB1CF – OM Yoyon Suryana dan YB1KAR – OM Heri Suhaeri sebagai Amatir Radio di Bekasi yang mengawali kiprah club station ini dan masih tetap terus melakukan pembinaan sampai generasi yang sekarang. 17 tahun perjalanan yang penuh dengan pasang surut itu telah banyak menuai prestasi di tingkat international, bahkan sampai sekarang, dan jalan ini tidak akan pernah berujung, karena harapannya proses akan terus berlanjut.
Akan sangat banyak jika harus semuanya tertuang dalam tulisan kali ini, kekurangan pasti ada karena keterbatasan informasi penulis. Namun penulis akan mencoba untuk selalu melakukan update berdasarkan informasi terbaru jika memang ada masukan dari para Amatir Radio yang memang ikut menjadi saksi sejarah perjalanan ini.
Terkhir dari ulasan ini, tidak ada hal yang sangat istimewa dari Club Station Bekasi sehingga bisa mendapatkan prestasi seperti saat ini, dalam artian apa yang telah dilakukan oleh Club Station Bekasi, sangat mungkin untuk bisa dilakukan (bahkan dengan hasil yang bisa jadi jauh lebih baik) oleh Club Station dari lokal lain di Indonesia. Hanya dibutuhkan kerja keras, team work, dan integritas yang tinggi dari individu-individu pendukungnya serta dibungkus dengan proses regenerasi dan pembinaan berkelanjutan, itulah yang akan menjadi pembeda sebenarnya.